
Bernama lengkap Chairul Anam, mahasiswa yang akrab disapa dengan nama Anam ini lahir di Indramayu pada 22 Juni 1997. Memiliki hobi menulis esai, cerpen dan puisi membuatnya terlibat aktif dalam penerbitan buku-buku antologi dan media massa. Bahkan tulisan esainya yang berkaitan dengan batik pernah diganjar tropi penghargaan dari Gubernur Jawa Barat dalam ajang “Youth Trusmipreneurship Award 2015” sebagai esai terbaik pertama.
Tak cukup sampai di situ, dalam rangka memantapkan karir sebagai seorang essayist, Anam juga pernah menuliskan esainya yang berhubungan dengan kajian sastra pesantren di dalam buku “Revitalisasi Sastra Pesantren” bersama Ahmad Tohari dan 30 penulis lainnya. Selain itu, beberapa publikasi puisi lainnya dilakukan melalui “Ije Jela” (Tifa Nusantrara 3, ASEAN), Puisi Menolak Korupsi (MEMO PENYAIR, Indonesia) dan lain-lain.
Anam juga aktif menulis cerita pendek dan dipublikasikan melalui karya antologi yang dimuat di beberapa penerbit terkenal seperti Diva Press. Beberapa naskah cerpen yang pernah dipublikasikan di antaranya adalah “Sundul Langit” (Diva Press), “50 Cerpen Tani” (Festival Tjimanoek), dan lain-lain.
Selain aktif memproduksi karya, saat ini Anam mulai sibuk mendirikan beberapa komunitas literasi seperti komunitas (BAS-NU) Bilik Aksara Santri-Nadwatul Ummah (Kelas Menulis), Shutter Club (kelas sinematografi), sanamimedia.com (Portal Berita: 2017-2018), dan lain-lain. Bahkan baru-baru ini, Anam bersama kawan-kawannya juga sedang mendirikan website SAMBAT.ID yang berisikan karya berupa opini, cerita pendek ataupun puisi dan akan segera dirilis pada Bulan Juni 2020 mendatang.