Gambar 1. Prof. Reza didampingi Dr. Khalid, Dr. Hajam dan Dr. Asmuni.
Jurusan Akidah dan Filsafat Islam (AFI) menggelar Diskusi Pakar ke-VII dengan menghadirkan pembicara Internasional dari Universitas Agama dan Mazhab-Mazhab Teheran – Iran, Prof. Dr. Reza Ilahi Manes. Hadir juga sebagai translator yaitu Direktur SADRA Institute, Dr. Khalid Alwalid, MA. Kehadiran dua tokoh ini menjadi simbol sinergisitas dan penguatan kerja sama antara Jurusan Akidah dan Filsafat Islam IAIN Syekh Nurjati dengan SADRA dan negara-negara Islam di dunia.
Gelaran acara yang dihelat di Auditorium Lantai 4 Gedung FUAD pada hari Selasa, 18 September 2018 dan dihadiri 125 peserta ini mengangkat tema “Diskursus Konsep Insan Al-Kamil dalam Filsafat Islam”. Tema tentang insan kamil memang menjadi salah satu tema yang sangat menarik untuk menggali khazanah keislaman. Melalui pengkajian terhadap tema ini, setidaknya kita bisa mendapatkan dua ilmu penting di dalamnya yaitu tauhid yang sifatnya transendental dan manusia yang lebih horizontal.
Acara diskusi yang dikupas melalui perspektif Irfany ini menjabarkan 3 definisi penting yang berkaitan dengan ketuhanan. Pertama, Tuhan dan seluruh sifat-Nya. Kedua, Tuhan dan manusia. Ketiga, Irfan memfokuskan diri pada tauhid dan muwahik (orang yang mentauhidkan).
Prof. Reza Ilahi Manes lagi-lagi mengungkapkan lebih detil terkait dengan konsep insan kamil yang dimiliki manusia. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana manusia mampu menjadi manusia yang, pertama, memiliki kemampuan untuk memilih (capacity to make a choise) dan yang kedua, manusia tidak memiliki kemampuan untuk memilih. Tentu saja di antara keduanya ini, manusia perlu membekali dirinya dengan pengetahuan dan hubungan bermakrifat kepada Allah Swt.