“Hidup yang Tak Dinikmati, Tak Layak Dijalani: Refleksi Tasawuf Falsafi”

Tema tersebut di atas, merupakan tema yang diusung dalam Diskusi Pakar ke-IX. Kali ini, diskusi pakar akan digelar secara panel dengan menghadirkan Dr. Hajam, M.Ag sebagai moderator dan dua pemateri lainnya yang sangat menarik yaitu Dr. H. Robby Abror, M.Hum (Ketua Prodi AFI UIN Sunan Kalijaga) dan Dr. H. Sumanta, M.Ag (Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon).

Kehadiran dua pemateri yang sangat capable di bidangnya ini akan menghangatkan diskusi ilmiah yang tentu saja mendefinisikan, mengkonsepsikan dan memaknai kehidupan yang bukan hanya layak untuk dijalani, tapi juga perlu untuk terus dinikmati. Sementara, tasawuf falsafi yang dikembangkan secara massif oleh Ibnu Arabi dan disebut-sebut sudah melahirkan embrionya sebelum Ibnu Arabi ini memusatkan perhatiannya pada pengetahuan manusia tentang dirinya dan pemahaman Ilahi. Tentu saja, di dalamnya kita juga akan berbicara soal aturan, disiplin dan praktek yang diyakini kebenarannya dalam tasawuf falsafi.

Nah, penasaran kan bagaimana refleksi tasawuf falsafi ini menentukan kehidupan yang seharusnya layak dijalani dan dinikmati? Akankah hidup yang layak dijalani dan dinikmati itu bebas dari aturan, disiplin dan praktek keagamaan? Ataukah nikmatnya hidup justru baru bisa dipahami ketika manusia dihadapkan lebih dulu dengan aturan-aturan yang ada dan secara bijak memandangnya sebagai bentuk keseimbangan dalam hidup???

Mari datang dan ramaikan acara Diskusi Pakar ke-IX yang insya Allah akan dilaksanakan pada hari Senin, 19 November 2018, Pukul 08.00 – Selesai di Aula Lantai 4 Gedung Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

 

 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top