Penguatan Kapasitas Intelektual, Sosial dan Organisasional Jurusan FA

Salah satu parameter untuk menilai kualitas pendidikan di sebuah perguruan tinggi adalah melalui pengembangan kapasitas peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang terlibat aktif serta dinamis di dalamnya. Karena itulah, ketiga aktor ini dituntut untuk bisa saling bekerja sama, memaksimalkan peran masing-masing dan tentu bisa saling bersinergi secara lebih baik lagi ke depannya.

Hal yang sama juga berlaku bagi Jurusan Filsafat Agama yang berorientasi untuk menghasil peserta didik melalui indikator berikut; pertama, menghasilkan lulusan Filsafat Agama yang berkepribadian dengan mengedepankan akhlak dan nilai-nilai kemanusiaan yang luhur sebagai bentuk spiritualitas. Kedua, menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan metodologi keilmuan keislaman yang mengedepankan akhlak dan kemanusiaan berbasis teknologi informasi. Ketiga, menghasilkan metodologi yang efektif bagi aplikasi keilmuan Filsafat Agama dalam kehidupan masyarakat berbasis teknologi informasi.

Orientasi terhadap capaian tujuan ideologis di atas kemudian mendorong peserta didik dan tenaga pendidik untuk meningkatkan kapasitas keilmuanya yang dilakukan melalui beberapa langkah, seperti:

  1. Terlibat aktif dalam forum ilmiah berskala nasional dan internasional.
  2. Meningkatkan kolaborasi di bidang penelitian, penulisan dan publikasi ilmiah dengan lembaga-lembaga yang berasal dari dalam dan luar negeri.
  3. Melaksanakan diskusi keilmuan yang dilaksanakan secara rutin setiap bulannya.
  4. Meningkatkan produktivitas penulisan dan publikasi karya ilmiah yang bersifat kolaborasi.
  5. Meningkatkan sinergisitas dan kerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan yang berasal dari dalam dan luar negeri.
  6. Mendukung upaya pengiriman alumni ke universitas-universitas terbaik yang mengkaji nilai-nilai keislaman seperti Iran dan Mesir.
  7. Aktif melaksanakan program pertukaran mahasiswa.
  8. Meningkatkan kerja sama dengan himpunan mahasiswa terkait pengembangan soft skill dan hard skill mahasiswa.
  9. Aktif menyediakan program-program beasiswa berprestasi.
  10. Menunjang kesejahteraan peserta didik melalui program kartu jaminan sosial untuk meningkatkan akses dan partisipasi mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin serta rentan miskin.
  11. Peningkatan kualitas mutu organisasional baik secara internal maupun eksternal dengan lembaga mitra.
  12. Mendukung upaya kritis mahasiswa untuk melaksanakan nilai-nilai kemanusiaan baik di lingkungan internal maupun eksternal kampus.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top